Permasalahan Klasik: Buku Sekolah Mahal! Program GEMBIRA (Gerakan Membagikan Buku & Alat Tulis Ceria) & Advokasi Pendidikan #NaufalLawyer
Permasalahan Klasik: Buku Sekolah Mahal! Program GEMBIRA (Gerakan Membagikan Buku & Alat Tulis Ceria) & Advokasi Pendidikan #NaufalLawyer
www.NaufalLawyer.com | Banyuwangi 14 Juli 2025
Di tengah euforia tahun ajaran baru, puluhan anak justru terancam tak bisa belajar akibat mahalnya harga buku dan alat tulis. Menyikapi krisis ini, Kantor Hukum #NaufalLawyer meluncurkan Program GEMBIRA (Gerakan Membagikan Buku dan Alat Tulis Ceria). Aksi perdana yang digelar pada 13 Juli 2025 berhasil membagikan paket pendidikan lengkap kepada 40 anak dari keluarga rentan ekonomi. Paket tersebut meliputi buku cerita edukatif, buku tulis, alat tulis, pensil warna, dan lain lain
Program ini lahir dari keprihatinan mendalam NaufalLawyer atas pengalaman pribadinya sebagai korban diskriminasi pendidikan. "Saya dulu sering kesulitan belajar dan mengerjakan tugas sekolah hingga dihukum guru karena tak mampu beli buku." ungkapnya. Pengalaman inilah yang mendorongnya menciptakan gerakan sistematis melawan ketidakadilan akses pendidikan.
Tak sekadar bantuan barang, GEMBIRA juga menyoroti carut-marut sistemik. Saat pendistribusian, tim mencatat keluhan pilu orang tua: harga buku paket mencapai Rp 800. 000 per set, kewajiban ganti buku tiap tahun meski konten sama, hingga ancaman putus sekolah karena biaya transportasi.
Mulai Agustus 2025, program ini akan berevolusi menjadi gerakan advokasi lebih luas. Tim membuka posko pengaduan gratis untuk kasus diskriminasi pendidikan, menggagas subsidi berkelanjutan bagi anak-anak yang mengalami permasalahan karena tidak mampu membeli buku, dan menyiapkan tema advokasi dan menyuarakan lebih intens tentang permasalahan ini. "Negara wajib intervensi! Buku adalah hak dasar, bukan komoditas," tegas tim advokasi.
Di balik semua upaya ini, Program GEMBIRA ingin mengembalikan hak paling mendasar anak Indonesia: belajar tanpa beban ekonomi. "Setiap anak berhak menulis mimpi di buku miliknya. Mari jadikan sekolah ruang inklusif, bukan tempat diskriminasi," ajak NaufalLawyer.
(Tim #NaufalLawyer Program GEMBIRA)
Komentar
Posting Komentar